Sabtu, 27 November 2010

PERTAMBANGAN


CARA PENGOLAHAN PEMBANGUNAN PERTAMBANGAN
Sumber daya bumi di bidang pertambangan harus dikembangan semaksimal mungkin untuk tercapainya pembangunan. Dan untuk ini perlu adanya survey dan evaluasi yang terintegrasi dari para ahli agar menimbulkan keuntungan yang besar dengan sedikit kerugian baik secara ekonomi maupun secara ekologis.
                Penggunaan ekologi dalam pertambangan sangat perlu di dalam rangka meningkatkan mutu hasil pertambangan dan untuk dapat memperhitungkan sebelumnya pengaruh aktivitas pembangunan pertambangan pada sumber daya dan proses alam lingkungan yang lebih luas.
                Segala pengaruh sekunder pada ekosistem baik lokal maupun secara lebih luas perlu dipertimbangkan dalam proses perencanaan pembangunan pertambangan, dan sedapat mungkin dievaluasi sehingga segala kerusakan akibat pembangunan pertambangan ini dapat dihindari atau di kurangi, sebab melindungi lingkungan lebih mudah dari pada memperbaiki.
                Dalam pemanfaatan sumber daya pertambangan yang dapat diganti perencanaan, pengelolaan dan penggunaannya harus hati-hati dan seefisien mungkin. Harus tetap diingat bahwa generasi mendatang hars tetap dapat menikmati hasil pembangunan pertambangan ini.

KECELAKAAN DI PERTAMBANGAN
Usaha pertambangan adalah suatu usaha yang penuh dengan bahaya. Kecelakaan-kecelakaan yang sering terjadi, terutama pada tambang-tambang yang lokasinya jauh di dalam tanah. Kecelakaan baik itu karena jatuh, tertimpa benda-benda, ledakan-ledakan maupun akibat pencemaran/keracunan oleh bahan tambang. Oleh karena itu tindakan-tindakan penyelamatan sangatlah diprlukan, misalnya dengan selalu memakai pakaian pelindung selama bekerja di dalam tambang seperti sepatu but, topi pelindung, baju kerja dan lain-lain.

PENYEHATAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN
Yang dimaksud dengan lingkungan pertambangan adalah lingkungan dalam pertambangan sendiri dan lingkungan di luar tambang seperti tempat pemukiman pekerja dan keluarganya khususnya masyarakat umum pada umumnya.
                Pada lingkungan tambang sendiri penyehatan lingkungan dapat dilakukan dengan penerangan yang baik yang sangat berguna sebagai pencegahan kecelakaan; ventilasi yang baik agar kadar debu di udara tambang berkurang, selain dengan cara pengeboran basah yang juga akan mengurangi jumlah debu bebas keudara; sanitasi yang baik untuk menghilangkan wabah-wabah penyakit perut dan cacing di antara para pekerja.
                Pada lingkungan di luar pertambangan perlu adanya sanitasi yang baik berupa penyediaan air minum, pembuangan kotoran, pemberantasan nyamuk, perumahan yang baik dan lain sebagainya.      

ILMU TEKNOLOGI DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN


HUBUNGAN LINGKUNGAN DENGAN PEMBANGUNAN
Karena peningkatan usaha pembangunan maka akan terjadi pula peningkatan pengguanaan sumber daya untuk menyongkong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dan lingkungan hidup manusia.
                Dalam pembangunan, sumber alam merupakan komponen yang penting dimana sumber alam ini memberikan kebutuhan azasi bagi kehidupan. Dalam pembangunan sumber alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem tetap terpelihara. Seringkali karena meningkatnya kebutuhan akan hasil proyek pembangunan, keseimbangan ini bisa tergantung, yang kadang-kadang bisa membahayakan kehidupan umat.
                Proses pembangunan mempunyai akibat-akibat yang lebih luas terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun akibat sampingan seperti pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif dan kualitatif, pencemaran biologis, pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial budaya.
                Kerugian-kerugian dan perubahan-perubahan terhadap lingkungan perlu diperhitungkan dengan keuntungan yang diperkirakan akan memperoleh dari suatu proyek pembangunan. Baru setelah itu disusun pedoman-pedoman kerja yang jelas bagi berbagai kegiatan pembangunan baik berupa industri atau bidang lain, yang memperhatikan faktor perlindungan lingkungan hidup manusia.

PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP OLEH PROSES PEMBANGUNAN
Sebagaimana diarahkan dalam GBHN Tahun 1988, pembanguna industri merupakan bagian dari pembangunan ekonomi jangka panjang untuk mencapai struktur ekonomi yang semakin seimbang dengan sektor industri yang maju dan didukung oleh sektor pertanian yang tangguh. Selanjutnya di gariskan pula bahwa proses industrialisasi harus mampu mendorong berkembangnya industri sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi, pencipta lapangan kerja baru, sumber peningkatan ekspor dan penghematan devisa, penunjang pembangunan daerah, penunjang pembanguna sektor-sektor lainnya sekaligus sebagai wahana pengembangan dan penguasaan teknologi.
                Industrialisasi merupakan pilihan bagi bangsa indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Hal tersebut antara lain disebabkan terbatasnya lahan pertanian. Industrialisasi merupakan suatu jawaban terhindarnya tekanan penduduk terhadap lahan pertanian. Yang perlu mendapatkan perhatian ialah bahwa industri merupakan merupankan salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk merusak dan mencemari lingkungan. Apabila hal ini tidak mendapat perhatian yang serius maka akan ada kesan bahwa antara industri dan lingkungan hidup tidak berjalan seiring, dalam arti semakin maju industri akan semakin rusak lingkungan hidup itu.
                Industri yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup manusia akan memberikan dampak negatif pula berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan. Unsur-unsur pokok yang diperlukan untuk kegiatan industri antara lain adalah; sumber daya alam (berupa bahan baku, energi dan air), sumber daya manusia (berupa tenaga kerja pada berbagai tingkatan pendidikan, serta peralatan.
                Kegiatan pembangunan industri yang melibatkan unsur-unsur tersebut dapat menimbulkan dampak negatif yang berupa :
1.       Pandangan yang kurang menyenangkan pada wilayah industri.
2.       Penurunan nilai tanah disekitar industri bagi pemukiman.
3.       Timbuk kebisingan oleh operasi peralatan.
4.       Bahan-bahan pembuangan yang dikeluarkan industri dapat mengganggu atau mengotori udara, air, dan tanah.
5.       Perpindahan penduduk yang dapat menimbulkan dampak sosial.
6.       Hasil produksi industri dapat mempengaruhi pola hidup masyarakat.
7.       Timbulnya kecemburuan sosial
Dampak  tersebut sudah akan terjadi sejak perencanaan atau eksplorasi suatu industri, dan dapat terus berlanjut pada tahapan konstruksi maupun operasinya. Oleh karena itu pembangunan industri terutama pada awal perencanaan harus sudah memperhatikan faktor lingkungan, kita harus berprinsip mencegah lebih baik dari pada menyembuhkan.

Sabtu, 06 November 2010

Kependudukan


PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN TINGKAT  PENDIDIKAN
Di negara-negara yang anggaran pendidikannya paling rendah biasanya menunjukkan angka kelahiran yang tinggi. Tidak persediaan dana yang kurang, tetapi komposisi usia secara piramida pada penduduk yang berkembang dengan cepat juga berakibat bahwa rasio antara guru yang terlatih dan jumlah anak usia sekolah akan terus berkurang.
                Pertambahan penduduk yang cepat, lepas dari pengaruhnya terhadap kualitas dan kuantitas pendidikan, cenderung untuk menghambat perimbangan pendidikan. Kekuranagn fasilitas pendidikan menghambat  program persamaan/perimbangan antara laki-laki dan wanita, perdesaan dan kota, dan antara bagian masyarakat yang kaya dan miskin. Pertambahan penduduk yang cepat menghambat perluasan pendidikan, juga mengarah pada apatisme didunia yang kesulitan untuk mengatasinya.
                Tingkat pendidikan sdalah sangat menentukan sebagai alat penyampaian informasi kepada manusia tentang perlunya perubahan dan untuk merangsang penerimaan gagasan-gagasan baru.

PERTUMBUHAN PENDUDUK DA PENYAKIT YANG BERKAITAN DENGAN LINGKUNGAN HIDUP
Penyebab meningkatnya penyakit dan kematiandi dunia sekarang ini antara lain perubahan yang dibuat manusia dalam lingkungan hidupnya. Perubahan ini timbul dari teknologi modern, pertambahan penduduk dan kebutuhan untuk memprodusir lebih banyak barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia.
                Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan dapat bermacam-macam, menakutkan dan tidak pandang bulu; mereka yang kaya dan miskin bisa saja jadi korban nya. Tanpa membedakan usia, jenis kelamin atau status sosial. Dengan tambahnya penduduk, masalah kesehatan sering meningkat, salah satu akibatnya yang menyolok dari angka kelahiran yang tinggal dinegara-negara berkembang adalah berkembangnya dikota-kota. Dengan kehidupan kota, timbul pula penyakit perkotaan. Makin banyak penduduk terpusat dikota-kota menyebabkan makin meningkatnya polusi, melebihi kemampuan usaha manusia maupun alam dalam membersihkan air dan udara.
                Menyusutnya persediaan air bersih dan sehat telah menjadi pemikiran bagi petugas kesehatan dinegara-negara kaya maupun miskin. Perluasan sistem penyaluran dan penjernihan air tidak mengimbangi melipahnya kotoran-kotoran sisa industri, pertanian maupun manusia yang semuanya ini disebabkan oleh pertambahan penduduk yang sangat cepat. Di wilayah yang terdapat pemusatan penduduk, tekanan yang meningkat akan sumber-sumber air telah menyebabkan berjangkitnya wabah kolera, typhus dan hepatitis. Dua pertiga penduduk dinegara-negara miskin kekurangan air bersih, dan pembangunan untuk melayani air yang jernih selalu tertinggal dibandingkan permintaan yang selalu bertambah.

PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN KELAPARAN
Semenjak periode 25 tahun terakhir ini dunia mulai menghadapi 3 masalah pangan yang saling berkaitan dan mengkhawatirkan. Masalah-masalah tersebut adalah turunnya konsumsi gandum per kapita, ketidakkemampuan membangun kembali persediaan gandum dan meningkatnya ketergantungan dunia akan ekspor gandum dari amerika utara. Sementara itu penduduk dunia bertambah terus dengan hampir 70 juta per tahun.
                Beberapa faktor telah berpengaruh pada penurunan konsumsi gandum per kapita didunia. Produksi terpaksa dikurangi karena biaya dan persediaan energi yang ketat, biaya produksi dan persediaan pupuk yang ketat, dan dimana persediaan kayu bakar sedikit, kororan binatang yang mestinya digunakan sebagai pupuk, terpaksa dipakai sebagai bahan bakar. Persediaan gandum yang merupakan standar jaminan pangan dunia makin lama makin berkurang. Pada tahun 1961 persediaan gandum amerika serikat mencapai 105 hari konsumsi dunia dengan mengecualian tanah-tanah yang tidak ditanami atas dasar program pertanian amerika serikat. Pada tahun 1972 persediaan menurun 69 hari konsumsi. Sementara persediaan menurun, ketergantungan kepada amerika utara meningkat, selama lebih ¼ abad ini, wilayah ini telah menjadi gudang pangan bagi negara-negara yang kekuranagan pangan didunia.
                Laporan tentang kenaikan angka kenaikan angka kematian karena kurang gizi di negara-negara miskin menunjukan bagaimana masalah pangan dna penduduk memerlukan perhatian lebih mendalam. Gejala penyakit yang disebabkan oleh kelesuan jasmani meluas dan menghilangkan kegairahan kerja, kemunduran dan penderitaan jutaan manusia. Kekurangan gizi dalam kandunganvdan masa kanak-kanak menyebabkan kerusakan otak dan cacat mental pada kanak-kanak. Kekurangan gizi pada saat sekarang akan berakibat pada generasi yang akan datang, yang memasukkan unsur-unsur yang merisaukan pada perencanaan pembangunan.
Dari data yang dikumpulkan bank dunia untuk tahun 1982 terlihat bahwa akibat rendahnya gizi dan tingkat kesehatan ini, tingkat kematian bayi, dibawah umur satu tahun, masih sebesar 133 per 1000 kelahiran di bangladesh, 120 per 1000 kelahiran hidup di uganda, sebanyak 94 per 1000 kelahiran hidup di india, sekitar 121 per 1000 kelahiran di pakistan.


Daftar Pustaka
Darsono, V, 1995, “Pengantar Ilmu Lingkungan”,   Universitas Atma Jaya, Yoyakarta.