1.
Scanner
Scanner atau dalam bahasa indonesia disebut pemindai adalah
suatu alat yang digunakan untuk memindai suatu bentuk maupun yang sifatnya benda, seperti dokumen, foto, gelombang, suhu
dan lain-lain.
Fungsi Scanner adalah memindahkan sebuah atau beberapa objek yang terdapat
di atas lensa scanner ke dalam memory penyimpanan komputer. Jadi jika diatas
lensa scanner terdapat sebuah kertas yang berisi teks ataupun gambar, nantinya
isi yang ada pada kertas yang bersangkutan ini akan dipindahkan 100% ke dalam
komputer kita.
Sejarah perkembangan scanner berawal pada tahun 1975, ketika Ray
Kurzweil dan timnya menciptakan Kurzweil Reading Machine beserta software
Omni-Font OCR (Optical Character Recognation) Technology. Software ini
berfungsi mengenali teks yang ada dalam objek yang discan dan menerjemahkannya
menjadi data dalam bentuk teks. Dari awal perkembangan itulah teknologi scanner
berawal dan akhirnya terus berkembang sampai saat ini dengan teknologi yang
semakin lama semakin maju. Kini scanner sudah dapat digunakan untuk menscan
objek tiga dimensi dan film negatif.
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya
seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang
terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom
Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000
halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC).
Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran
panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut dapat
melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk
datar. Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara
langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII.
Pada saat ini, scanner sudah semakin berkembang
dengan pesat. Banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan berbagai merk,
diantaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard (HP), EPSON, UMAX ,
Panasonic, Samsung, Fujitsu, Lexmark dan masih banyak lagi brand scanner yang
lainnya yang semakin berkembang dengan pesat seiring penemuan baru teknologi
scanner.
Penemuan scanner sangat terkait dengan
perkembangan teknologi photography,fotokopi dan optical machine. Penemu scanner
adalah Robert S. Ledley lahir di Newyork, Amerika Serikat pada tahun 1926.
Hingga akhirnya pada tahun 1943 lahirlah CT Scanner yang mampu memindai seluruh
tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mesin temuannya itu di namakan
Automatic Computerized Transverse Axial (ACTA).Demikian sejarah singkat
penemuan scanner dan perkembangan scanner dari awal penemuannya sampai sekarang
scnner baru dengan teknologi berbeda dan canngih telah ditemukan dan
dikembangkan di dunia oleh berbagai Company seperti yang disebutkan di atas.
Pada saat ini banyak
sekali scanner yang beredar di dunia dengan berbagai merk pula, Di antaranya
scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard ( HP ), EPSON, UMAX dan masih
banyak lagi. Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada pemakaian
teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan
tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan
Cara kerja Scanner
Ketika kamu menekan
tombol mouse untuk memulai Scanning, yang terjadi adalah :
- Penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning.
- Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiiman ke tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning.
- Nyala lampu yang terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan.
- Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.
- Apabila hasil atau tampilan teks / gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan menggunakan software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop, Adobe dan lain- lain.
2.
CD-ROM Driver
CD-ROM Driver adalah
suatu piranti atau alat pemutar CD ROM. Fungsi CD-ROM drive adalah digunakan untuk membaca
compact disk dalam bentuk audio atau CD-ROM.
Cara kerja
CD-ROM Drive adalah sebagai berikut :
- Dilakukan pengaksesan terhadap keeping cd untuk melihat dan menentukan di lokasi sebelah mana informasi yang dibutuhkan ada di dalam ruang cdrom drive.
- Cd-rom drive akan bekerja dan memberikan informasi di mana data/informasi yang dibutuhkan tersedia, sampai kemudian menyatakan, “Informasi yang ada di track sekian sektor sekianlah yang kita butuhkan.” Nah pola penyajian informasi yang diberikan oleh cdrom sendiri biasanya mengikuti pola geometris.
- Yang dimaksud dengan pola geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang menggunakan istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut melalui interface cdrom untuk memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder mana) dan setelah itu informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.
- Pengendali program yang ada pada cdrom drive akan mengecek untuk memastikan apakah informasi yang diminta sudah tersedia pada internal buffer yang dimiliki oleh cdrom drive (biasanya disebut cache atau buffer).
- Bila sudah oke, pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan di dalam buffer.
- Dalam banyak kejadian, cdrom drive pada umumnya tetap berputar ketika proses di atas berlangsung. Namun ada kalanya juga tidak, lantaran manajemen power pada cdrom drive memerintahkan kepada disk untuk tidak berputar dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali yang ada di dalam cdrom drive menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta dan selama proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.
- Papan pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi yang tepat, pengendali akan mengaktifkan head tersebut untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan data/informasi yang terkandung di dalamnya.
- Papan pengendali akan mengkoordinasikan aliran informasi dari cdrom drive menuju ke ruang simpan sementara (buffer, cache). Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface cdrom drive menuju sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah yang kita jalankan.
3.
Video board
VGA (Video Graphics Accelerator)
card adalah salah satu komponen komputer yang mutlak harus ada. Fungsinya
mengolah data graphis untuk ditampilkan di layar monitor. Sebetulnya VGA card
merupakan satu unit “komputer mini” karena komponen ini memiliki sebuah
prosesor (disebut GPU alias Graphics Processing Unit) dan membutuhkan memory
juga.
Disebut VGA card karena komponen ini
memang berbentuk seperti kartu yang ditancapkan pada motherboard melalui satu slot yang khusus untuk itu.
Karena VGA card memiliki prosesor yang mengeluarkan panas saat beroperasi, maka
pasti ada perangkat pendinginnya, bisa berupa sirip-sirip logam dengan
pipa-pipa penghantar panas (heatpipe) atau berupa kipas pendingin (heat Sink
Fan/HSF).
Fungsi VGA Card adalah mengubah
sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafik di layar monitor. Kartu
VGA (Video Graphic Adapter) berguna untuk menerjemahkan output (keluaran)
komputer ke monitor. Untuk menggambar / design graphic ataupun untuk bermain
game.VGA Card sering juga disebut Card display, kartu VGA atau kartu grafis.
Tempat melekatnya kartu grafis disebut slot expansi. Chipset/prosesor pada
kartu VGA, banyak sekali macamnya karena tiap-tiap pabrik kartu VGA memiliki
Chipset andalannya. Ada banyak produsen Chipset kartu VGA seperti NVidia, 3DFX,
S3, ATi, Matrox, SiS, Cirrus Logic, Number Nine (#9), Trident, Tseng, 3D Labs,
STB, OTi, dan sebagainya.
Ada beberapa bagian komponen pengertian Vga (Video
Graphics Accelerator), diantaranya:
- PCB (Printed Circuit Board)
Pada video card, warna dasar yang
digunakan beragam. Mulai dari warna merah, hijau dan kuning keemasan. Ada dua
form factor yang digunakan. Kebanyakan berukuran standar dengan ketinggian
sekitar 99 mm (tinggi bracket sekitar 127 mm) dan lebar yang bervariasi. Ukuran
yang lebih mungil, dengan ketinggian setengahnya, dikenal dengan form factor
low-profile. Video card semacam ini digunakan seperti pada mini PC. Sesekali
ditemukan beroperasi dengan sebuah riser card.
- GPU/VPU
Inilah inti dari sebuah video card.
Sebuah IC (integrated circuit), tugasnya seperti CPU pada sebuah mother- board.
Ia yang menangani proses 2D dan 3D. Biasanya tertutup oleh heatsink dan fan.
- Memory
Untuk membedakan dengan RAM/ memory
yang terinstalsi pada motherboard, lebih spesifik disebut sebagai video RAM.
Kesamaan antara RAM dengan video RAM cukup banyak. Namun pada praktiknya, RAM
video card terutama seri-seri high-end, sering menggunakan chip memory yang
lebih cepat ketimbang RAM motherboard.
- Bus Interface
Untuk sekarang, pilihannya hanya ada
dua macam interface. Yaitu, AGP (Acce- lerated Graphics Port) dan PCI Express.
Sebelumnya sempat digunakan slot ISA dan PCI untuk video card ini.
- Cooling System
Sempat memiliki sebuah video card
yang sama sekali tidak menggunakan fan pendingin, atau bahkan tanpa heatsink?
Untuk GPU terkini, sebuah hal yang hampir tidak mungkin. Dengan clock yang
demikian cepat, panas selama beroperasi dapat mencapai suhu yang cukup tinggi.
Sebagai informasi, suhu pada heatsink pasif (tanpa fan) sebuah video card
GeForce FX5200 dapat mencapai kisaran 60°C. Dapat dibayangkan panas yang dapat
dihasilkan sebuah video card kelas high-end.
- Display Interface
Kebanyakan video card menawarkan
tiga jenis port interface: DVI, VGA dan TV-Out. Dan yang lain, hanya merupakan
kombinasi minor dari tiga port tersebut. Ada yang menawarkan dual DVI, untuk
dapat menghasilkan dua tampilan pada display digital. Ada yang menyertakan
fasilitas dukungan output HDTV (high-definition TV), atau VIVO (video input
video output). Dua yang disebut terakhir, biasanya dengan menyertakan fungsi
tambahan tersebut pada port video.
4.
Sound Card
Sound Card adalah perangkat keras computer yang berfungsi untuk mengolah
data berupa audio atau suara. Sound Card dibedakan menjadi dua jenis
berdarsarkan fisiknya. Sound card memiliki format tata suara yang mendukung
system keluaran suara, misalnya sound yang memiliki 4 chanel harus menggunakan
speaker aktif dengan 4 speaker dan 1 subwover untuk mendapatkan hasil yang
optimal.
Jenis Sound Card :
- Sound Card On Board
Merupakan fasilitas audio yang sudah terpasang pada motherboard berbentuk
chipset dan kinerja sound card on board masih membutuhkan bantuan prosesor utama.
Sound card on board dapat ditemui pada hamper semua jenis motherboard. Jika
kita hanya membutuhkan sound card untuk musik, sound card tipe ini merupakan
pilihan yang baik.
- Sound Card PCI
Merupakan sound card yang dipasangkan pada slot PCI motherboard. Sound card
tipe ini memiliki keunggulan pada kualitas yang dihasilkan. Jika hanya
digunakan untuk keperluan standard, seperti mendengarkan musik, sound card tipe
ini terlalu mahal. Namun jika kita menggunakannya untuk bermain game berat atau
untuk kegiatan rekam suara, sound card tipe ini merupakan pilihan yang tepat.
Sound card memiliki empat fungsi
utama, yaitu sebagai
- synthesizer,
- sebagai MIDI interface,
- pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan
- pengonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari spiker).
Ketika anda mendengarkan suara dari sound
card,data digital suara yang berupa waveform, wav atau mp3 dikirim
ke sound card. Data digital ini di proses oleh DSP (Digital Signal
processing : Pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog
Converter :Konversi digital ke Analog). Mengubah sinyal digital menjadi
sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan
melalui speaker.
Ketika anda merekam suara
lewat microphone. suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP, dalam
mode ADC (Analog Digital Converter : Konversi analog ke digital). Mengubah
sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini simpan
dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav (wave) dalam disk atau
dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3
Daftar pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemindai
(Diakses tanggal 25 april 2013)
http://www.belajarkomputer.org/fungsi-scanner.html#more-1821
(Diakses tanggal 25 april 2013)
http://intrik.wordpress.com/2007/04/29/cara-kerja-scanner-apakah-scanner-itu/
(Diakses tanggal 25 april 2013)
http://kettyctsalamah.blogspot.com/2012/09/cd-rom-drive-mesin-atm.html
(Diakses tanggal 25 april 2013)
http://rizalyuliandi.blogspot.com/2012/10/cd-dvd-rom-drive.html
(Diakses tanggal 25 april 2013)
http://hendyavilla.blogspot.com/2009/10/vga-card-vga-video-graphics-array-vga.html
(Diakses tanggal 25 april 2013)
http://degokers.wordpress.com/ (Diakses
tanggal 25 april 2013)
http://inuboa.wordpress.com/2013/04/25/sound-card/
(Diakses tanggal 25 april 2013)
http://azdikkinfreak.blogspot.com/2011/01/pengertian-sound-card.html
(Diakses tanggal 25 april 2013)
http://www.inverterplus.com/2010/12/fungsi-soundcard-adalah.html
(Diakses tanggal 25 april 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar